Pemasangan X banner, Pembagian Leaflet dan Poster pencegahan COVID 19 di Pasar sentral inpres manonda Kota Palu
Virus Corona atau severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2) adalah virus yang menyerang sistem pernapasan. Penyakit karena infeksi virus ini disebut COVID-19. Virus Corona bisa menyebabkan gangguan ringan pada sistem pernapasan, infeksi paru-paru yang berat, hingga kematian.
Severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2) yang lebih dikenal dengan nama virus Corona adalah jenis baru dari coronavirus yang menular ke manusia. Virus ini bisa menyerang siapa saja, seperti lansia (golongan usia lanjut), orang dewasa, anak-anak, dan bayi, termasuk ibu hamil dan ibu menyusui.
Pasar adalah suatu pengaturan di mana dua pihak atau lebih terlibat dalam pertukaran barang, layanan, dan informasi disebut pasar. Idealnya pasar adalah tempat di mana dua pihak atau lebih terlibat dalam pembelian dan penjualan. Dua pihak yang terlibat dalam transaksi disebut penjual dan pembeli. Transaksi adalah kesepakatan dalam kegiatan jual-beli. Syarat terjadinya transaksi adalah adanya barang yang diperjualbelikan, pedagang, pembeli, kesepakatan harga barang, serta tak ada paksaan dari pihak manapun. Dengan meningkatnya kebutuhan ekonomi masyarakat di masa pandemic dapat dipastikan bahwa fungsi pasar akan terus ada sehingga membutuhkan upaya-upaya pencegahan yang komprehensif terkait Covid19 khususnya di wilayah pasar.
Melalui pengabdian ini dilakukan pembagian leaflet dan poster serta pemasangan X-Banner terkait pencegahan covid19 di lingkungan pasar. Dengan adanya pembagian leaflet dan pemasangan X banner diharapkan mampu meningkatkan pengetahuan dan kesiapsiagaan penjual maupun pembeli. Dalam hal ini kesiapsiagaan mengandung unsur yang sangat penting yaitu sikap antisipasi atas adanya penularan covid19.
Metode pelaksanaan kegiatan yaitu dengan membagikan leaflet ke seluruh pelaku usaha dan pebeli serta memasang X banner yang ada di pasar sentral inpres manonda. Luaran dari pengabdian ini adalah keberhasilan dalam meningkatkan pengetahuan masyarakat terkait upaya pencegahan penularan covid19. Target capaian yang diharapkan yaitu mampu meningkatkan pengetahuan masyarakat terkait dengan kesiapsiagaan dalam mencegah peularan covid19.
Kejadian munculnya pandemi virus corona atau covid-19 mampu melumpuhkan aktivitas semua kalangan masyarakat yang dilakukan di luar rumah. Coronavirus merupakan keluarga besar virus yang menyebabkan penyakit ringan sampai berat, seperti common cold atau pilek dan penyakit yang serius seperti MERS dan SARS. Penularannya dari hewan ke manusia (zoonosis) dan penularan dari manusia ke manusia sangat terbatas. Masa pandemi covid-19 tidak bisa dikendalikan secara cepat sehingga membutuhkan penatalaksanaan yang begitu tepat baik dari pemerintah maupun masyarakat. Salah satu pencegahan untuk memutus penularan covid-19 yang dihimbau oleh pemerintah adalah tetap tinggal dirumah. Hal tersebut membatasi penulis untuk melakukan penelitian secara langsung di Rumah Sakit sehingga penelitian dilakukan berupa tinjaun kasus.
Virus Corona atau COVID-19, kasusnya dimulai dengan pneumonia atau radang paru-paru misterius pada Desember 2019. Kasus ini diduga berkaitan dengan pasar hewan Huanan di Wuhan yang menjual berbagai jenis daging binatang, termasuk yang tidak biasa dikonsumsi, misal ular, kelelawar, dan berbagai jenis tikus.
Kasus infeksi pneumonia misterius ini memang banyak ditemukan di pasar hewan tersebut. Virus Corona atau COVID-19 diduga dibawa kelelawar dan hewan lain yang dimakan manusia hingga terjadi penularan. Coronavirus sebetulnya tidak asing dalam dunia kesehatan hewan, tapi hanya beberapa jenis yang mampu menginfeksi manusia hingga menjadi penyakit radang paru. Sebelum COVID-19 mewabah, dunia sempat heboh dengan SARS dan MERS, yang juga berkaitan dengan virus Corona. Dengan latar belakang tersebut, virus Corona bukan kali ini saja membuat warga dunia panik. Memiliki gejala yang sama-sama mirip flu, virus Corona berkembang cepat hingga mengakibatkan infeksi lebih parah dan gagal organ. Ciri-ciri virus Corona pada gejala awal mirip flu sehingga kerap diremehkan pasien. Namun, berbeda dengan flu biasa, infeksi virus Corona atau COVID-19 berjalan cepat, apalagi pada pasien dengan masalah kesehatan sebelumnya.
Kasus infeksi virus Corona atau COVID-19 yang masih mewabah bisa dicegah dengan cara yang sederhana. Berikut beberapa cara pencegahan virus Corona atau COVID-19 :
- Saat cuci tangan dengan sabun dan air minimal dilakukan selama 20 Kali
Jika tak ada air dan sabun bisa dengan hand sanitizer dengan kandungan alkohol minimal 60 persen. Cuci tangan harus dilakukan sebelum dan setelah beraktivitas.
Ketika berada di fasilitas umum, sebaiknya jangan menyentuh tombol lift, pegangan pintu, pegangan tangga atau Jika harus menyentuh, sebaiknya gunakan tisu atau lengan baju dan segera cuci tangan setelahnya.Kasus infeksi virus Corona atau COVID-19 mudah menyerang saat di tempat ramai. Karena itu, usahakan tidak berada di keramaian apalagi dalam ruangan berventilasi buruk. Bila terpaksa berada di keramaian, jangan sembarangan menyentuh wajah, hidung, dan mata, apalagi bila belum cuci tangan.Bersih-bersih rumah menggunakan cairan disinfektan menjadi upaya lain mencegah kasus infeksi virus Corona atau COVID-19. Setelah cara-cara pencegahan ini dilakukan, jangan lupa gunakan masker saat beraktivitas di luar
Berdasarkan latar belakang tersebut tim pengabdian kepada masyarakat merasa perlu meningkatkan pengetahuan masyarakat di pasasr sentral inpres manonda agar dapat bersama mencegah bertambahnya penularan penyakit covid19 mengingat aktifitas yg terjadi di pasar ini tidak pernah sepi ataupun berkurang.
- Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, rumusan masalah dalam program ini adalah bagaimana pengetahuan masyarakat dalam hal ini pelaku usaha dan konsumen sebelum dan setelah diberikan upaya promosi kesehatan melalui leaflet dan X banner.
- Tujuan
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat pasar sentral inpres manonda terkait upaya pencegahan covid19.
- Luaran
Luaran dari program ini adalah pengetahuan dan mempengaruhi perilaku masyarakat pasar sentral inpres manonda terkait upaya pencegahan covid19.
Kegunaan Program
Melalui pembagian leaflet dan pemasangan X banner diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat pasar sentral inpres manonda terkait upaya pencegahan covid19. Dalam hal ini upaya pencegahan mengandung unsur yang sangat penting yaitu sikap antisipasi atas penularan covid19.
GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN
Pasar Inpres Manonda diresmikan oleh pemerintah daerah Tingkat 2 Donggala pada tahun 1989, Pasar ini dilengkapi dengan beberapa prasarana dan sarana seperti los sayuran, los ikan, los daging, WC, halaman parkir dan ruang tunggu. Menurut penuturan pak Ahmad (43 tahun) pada tahun 1992 terjadi musibah kebakaran, sejak itu keadaan pasar menjadi sembraut dan tak teratur, sehingga sebagian pedagang pindah berdagang kepasar lain dan ada juga pedagang yang memilih masih bertahan sampai saat ini. Berdasarkan observasi yang peneliti lakukan, keadaan pasar Inpres Manonda sudah cukup baik. Tempat-tempat berjualan para pedagang seperti ruko, los dan kios tertata cukup baik. Hal itu tentu menguntungkan dan mempengaruhi pendapatan para pedagang, akan tetapi dari keadaan tersebut masih banyak kekurangan, Sebagian pedagang di pasar Inpres Manonda menyatakan bahwa mereka sangat sulit mendapatkan atau meminjam modal untuk keperluan membeli barang yang akan di jual kembali, pedagang di pasar Inpres Manonda mayoritas pedagangnya berasal dari masyarakat menengah kebawah. Untuk mendapatkan modal kebanyakan para pedagang masih menggunakan modal sendiri atau bantuan modal dari keluarga dan mengandalkan hasil pertanian maupun ketrampilannya saja. Padahal jika para pedagang pasar tersebut ingin menambah modal, para pedagang bisa meminjam modal tersebut di bank atau lembaga keuangan lainnya. Namun hal ini hanya sebagian pedagang yang bisa meminjam modal ke pihak bank atau lembaga keuangan lainnya. Pedagang kecil hanya mengandalkan modal sendiri dan bantuan modal dari keluarga, karena ketersediaan modal yang dimiliki akan sangat berpengaruh terhadap pendapatan mereka.
Jam buka tutup Pasar Inpres Manonda di buka mulai pukul 06.00, namun para pedagang yang menempati los dan ruko buka pada pukul 07.00 tutup pada pukul 17.00. Jika dilihat dari waktu buka dan tutupnya pasar, Pedagang pasar Inpres Manonda tidak memiliki jam kerja yang sama. Lama jam kerja para pedagang di pasar Inpres Manonda adalah sekitar 11 jam. Namun ada pedagang yang hanya mengunakan jam kerja untuk berjualan 3-6 jam perhari untuk pedagang kaki lima, dan 7-10 jam perhari gunakan oleh pedagang yang menempati los dan ruko. Lokasi usaha pedagang saat ini berbeda- beda. Misalnya para pedagang yang menempati los letaknya strategis dan ada pula para pedagang yang menempati los kurang strategis yang letaknya jauh keramaian, pojokan pasar dan jauh dari pintu masuk.
Lokasi tempat untuk berjualan merupakan hal yang sangat penting untuk dipertimbangkan, selain itu sebagian pedagang telah menjadikan badan jalan untuk berjualan. Bagian samping, belakang pasar keadaannya masih kotor dan bau akibat penumpukan sampah. Kondisi tempat yang nyaman dan bersih akan berpengaruh terhadap minat pembeli untuk datang ke pasar, karena pembeli akan merasa nyaman dengan tempat itu sehingga akan menguntungkan para pedagang.
Pedagang yang tidak tertampung memanfaatkan lokasi yang berada di bagian Timur, Barat dan Selatan untuk memasarkan hasil-hasil pertanian, perkebunan, peternakan, serta perikanan. Hal ini menyebabkan sering terganggunya arus lalu lintas disekitar alur jalan keluar masuk Pasar inpres Manonda, apalagi pada hari pasar senin dan jumat yang membuat pasar dipadati oleh pedagang musiman.
Bertahannya pasar Inpres Manonda sampai saat ini mengindikasikan bahwa pedagang telah memberikan kontibusi yang baik. Pengelolaan aset pasar yang profesional dan transparan, secara keseluruhan kebijakan pengembangan pasar sangat berpengaruh dari segi ekonomi, Terciptanya pasar tradisional yang aman, nyaman, dan bersih akan berdampak baik bagi pedapatan pedagang itu sendiri,maupun bagi pegunjung dan pembeli. Menampung pedagang kecil atau golongan ekonomi lemah dalam melakukan aktifitas usahanya sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan pedagang.