Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Tadulako (Untad) menjalin kerja sama (MoA) dengan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Palu. Acara berlangsung di ruang rapat Bappeda Kota Palu, belum lama ini.
Dokumen yang ditandatangani bersama meliputi MoA (Memorandum of Agreement) antara FKM Untad dengan Bappeda Kota Palu.
Acara tersebut dihadiri oleh Dekan yang diwakili Wakil Dekan Bidang Akademik FKM Untad, Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan FKM Untad, Kepala Bappeda Kota Palu, jajaran pimpinan Bappeda Kota Palu, perwakilan dari Dinas Kesehatan Kota Palu dan Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P2KB) Kota Palu, serta Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Tadulako (FISIP Untad) yang juga melakukan MoA.
Prof. Dr. Nurdin Rahman, M.Si., M.Kes. selaku Dekan mengharapkan semoga MoA yang ditandatangani bersama dapat menjadi payung kita dalam mengimplementasikan secara bersama tridharma perguruan tinggi dan MBKM dalam hal pendidikan dan pengajaran, penelitian, serta pengabdian kepada masyarakat.
“Terkhusus dalam hal penanggulangan stunting, peran bersama stakeholder terkait yang dimotori Bappeda Kota Palu sangatlah penting,” kata Dekan.
Sedangkan Dr. Muh. Ryman Napirah, S.KM., M.Kes., M.AP. yang merupakan Wakil Dekan Bidang Akademik yang Mewakili Dekan memberikan apresiasi kepada Bappeda Kota Palu atas jalinan kerja sama dengan FKM Untad ini.
“Diharapkan dengan adanya kerja sama ini maka FKM Untad mampu meningkatkan kinerja bersama terkait aktivitas tridharma perguruan tinggi meliputi pendidikan dan pengajaran, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, maupun MBKM, serta kegiatan ilmiah lain yang bisa dilakukan nantinya bersama Bappeda Kota Palu,” jelasnya.
Terima kasih kepada Kepala Bappeda Kota Palu, lanjutnya, yang telah menghadirkan pimpinan dan stakeholder terkait dari Dinas Kesehatan dan Dinas P2KB Kota Palu dalam penandatanganan MoA ini serta melakukan diskusi bersama.
“Semoga capaian akreditasi dan IKU institusi bisa meningkat ke depan. Sehingga program bersama terkait kesehatan masyarakat termasuk penanggulangan stunting dapat terlaksana nantinya, dalam rapat program kerja operasional,” tutupnya.***