Kelompok Kerja (Pokja) Bencana FKM Untad yang diketuai Dr. Muh. Ryman Napirah, S.KM, M.Kes, turut peduli dan mengambil peran pada penanganan pascabencana yang menimpa Provinsi Sulawesi Barat, 15 Januari 2021 lalu.
“Pokja Bencana FKM Untad menurunkan relawan, yang terdiri dari gabungan dosen dan mahasiswa FKM Untad, dalam mengambil peran melakukan asessment dan upaya penanggulangan bencana, serta berkolaborasi bersama tim bencana lainnya di Mamuju, Majene, dan sekitarnya, untuk sedikit meringankan beban saudara kita di sana,” ujar Muh. Ryman kepada Mercusuar, belum lama ini.
Dr. Ryman yang juga merupakan Ketua PERSAKMI Sulawesi Tengah menambahkan, tim Pokja Bencana FKM Untad yang lebih awal ke Sulbar adalah Tim I, yang nantinya akan didukung oleh tim selanjutnya, yang akan turun secara bergantian.
Berbagai hal dilakukan Tim Pokja Bencana FKM Untad yang telah turun langsung ke Sulbar, sejak 16 Januari 2021. Pimpinan Tim Relawan yang juga merupakan Wakil Dekan Bidang Akademik FKM Untad, Lusia Salmawati, S.KM., M.Sc mengatakan, Pokja Bencana FKM Untad berkolaborasi dalam melakukan respon kesehatan dan menyalurkan bantuan.
“Pokja Bencana FKM Untad berusaha memberikan kontribusi dalam bencana Sulbar. Tim kami yang tergabung bersama tim dari Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes, UGM, NGO, Pemda, dan yang lainnya, berkolaborasi dalam melakukan respon kesehatan dan menyalurkan bantuan. Semoga dapat meringankan beban saudara kita yang terdampak bencana,” ujarnya . CLG