PALU, MERCUSUAR – Kelompok Kerja (Pokja) Bencana Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Tadulako (Untad) menggelar workshop dan simulasi emergency plan (persiapan bencana) yang dilaksanakan di Gedung FKM Untad, belum lama ini.
Hadir pada giat tersebut, yakni pengurus Pokja Bencana FKM Untad, dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa kader relawan bencana dari berbagai institusi perguruan tinggi kesehatan di Kota Palu yakni FKM Untad, STIK Indonesia Jaya Palu, Poltekkes Kemenkes Palu, dan Universitas Widya Nusantara Palu. Sebagai pemateri dalam workshop ini adalah Arifuddin dari Basarnas Kota Palu.
Arifuddin mengemukakan tentang profil, tugas pokok dan fungsi Basarnas Kota Palu, serta cara-cara mengevakuasi korban saat terjadi bencana sekaligus prakteknya, dimana korban mengalami kondisi yang cukup parah. Selain itu, juga dilakukan simulasi penanganan kebakaran dengan difasilitasi adanya mobil pemadam kebakaran oleh Dinas Pemadam Kebakaran Kota Palu.
Sekaitan hal itu, Wakil Dekan Bidang Akademik FKM Untad, Dr. Muh. Ryman Napirah, S.KM., M.Kes yang hadir memberikan sambutan mewakili Dekan FKM Untad berharap giat tersebut dapat memberikan pemahaman praktis kepada seluruh kader relawan bencana.
“Kami berterima kasih kepada Narasumber dari Basarnas Kota Palu yang telah memberikan ilmu dan pengalamannya. Terima kasih pula atas fasilitasi simulasi bencana kebakaran yang dilakukan dari Dinas Pemadam Kebakaran Kota Palu di FKM Untad. Tentunya dengan adanya wokshop dan simulasi emergency plan ini dapat memberikan pemahaman praktis kepada seluruh kader relawan bencana dalam upaya persiapan sebelum terjadinya bencana dan tanggap darurat saat bencana,” terang Muh Ryman kepada Mercusuar, Rabu (7/9/2022).
Secara praktis, kata Ryman dengan adanya praktek dari skenario simulasi bencana tersebut , diharapkan mampu meningkatkan kesiapsiagaan terhadap bencana yang tentunya sangat penting, yang dimulai dari diri sendiri, serta mampu menolong orang lain. “Semoga kita semua dapat senantiasa berkolaborasi dalam aspek kebencanaan sesuai visi FKM Untad,” ucap Ryman menambahkan.
Ketua Pokja Bencana FKM Untad, Muh. Aji Satria, S.KM., M.KKK berharap pelaksanaan simulasi ini dapat menambah bekal bagi para relawan bencana dan membuat para mahasiswa khususnya kader relawan bencana mengetahui apa saja yang harus dilakukan ketika bencana. Terkait apa yang harus dilakukan, lari ke mana, melapor ke siapa harus diketahui semua.
Sementara itu, Dekan FKM Untad, Prof. Dr. Nurdin Rahman, M.Si., M.Kes berharap workshop tersebut dapat menambah pengetahuan bagi para kader bencana tentang pentingnya tanggap darurat bencana. Mengingat kajian manajemen bencana dan gizi bencana juga merupakan perwujudan visi misi FKM Untad yang harus kita optimalkan. CLG