PALU, MERCUSUAR – Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Tadulako (Untad) mulai melaksanakan perkuliahan tatap muka (PTM) terbatas, yang dimulai sejak 27 Oktober 2021 lalu. Aktivitas PTM terbatas ini dilakukan, sebagai tindak lanjut dari surat edaran Rektor Untad, yang ditindaklanjuti dengan pengumuman Dekan FKM Untad, yang kemudian dibantu persiapannya oleh Satgas COVID-19 FKM Untad, di mana anggotanya meliputi unsur dosen, staf, dan mahasiswa, serta melewati self assessment dari Satgas COVID-19 Untad.
Wakil Dekan Bidang Umum dan Keuangan FKM Untad, Dr. Rasyika Nurul Fadjriah, S.KM., M.Kes. mengatakan, aktivitas PTM terbatas ini, dilaksanakan dengan menyiapkan sarana prasarana perkuliahan, bersama berbagai alat penunjang penegakan protokol kesehatan.
Sekaitan hal itu, Wakil Dekan Bidang Akademik FKM Untad, Dr. Muh. Ryman Napirah, S.KM., M.Kes, bersyukur atas terlaksananya PTM terbatas, berdasarkan hasil self assessment yang dilakukan Satgas COVID-19 Untad.
“Mahasiswa yang ikut PTM terbatas di FKM sebagai simulasi, adalah angkatan 2019 dan 2020 yang di kelasnya terdapat mahasiswa inbound MBKM (Merdeka Belajar-Kampus Merdeka), serta sudah divaksin, mendapatkan persetujuan orang tua/wali, dan mematuhi protokol kesehatan. Mahasiswa wajib melakukan registrasi dengan mengupload dokumen yang diperlukan, sebelum mengikuti PTM terbatas,” ujar Ryman kepada Mercusuar, Senin (1/11/2021).
Ryman menambahkan, perkuliahan dilakukan dalam bentuk perpaduan (luring dan daring) tiap minggunya berdasarkan sistem pembagian Nomor Induk Mahasiswa (NIM) ganjil dan genap. Adapun praktikum mata kuliah, ujian proposal, hasil, dan skripsi dilaksanakan secara luring.
Sementara itu Koordinator Program Studi Kesehatan Masyarakat FKM Untad, Herawanto, S.KM., M.Kes berharap PTM terbatas dimanfaatkan mahasiswa sebaik mungkin, dengan tetap mematuhi protokol pencegahan Covid-19.
“Mahasiswa harus menjadi bagian dari upaya pencegahan penularan COVID-19 di kampus dan harus menjadi contoh untuk masyarakat di sekitarnya,” tandasnya.
Selain itu, Koordinator Program Studi Gizi FKM Untad, St. Ika Fitrasyah, S.Gz., M.Si, berharap agar semua mahasiswa dapat mencapai persentase cakupan vaksin hingga 100 persen, sehingga dapat mengikuti PTM terbatas.
“Dengan adanya pemberlakuan prokes yang ketat, bisa semakin mempermudah pelaksanaan PTM terbatas, tanpa berefek pada kesehatan semua penyelenggara maupun peserta PTM di FKM,” imbuhnya.
Sementara itu, Dekan FKM Untad, Prof. Dr. Nurdin Rahman, M.Si., M.Kes berharap, PTM terbatas dapat berjalan sesuai harapan, yang tentunya mematuhi semua persyaratan yang ditetapkan oleh Satgas COVID-19 Untad.
“Harapan saya, PTM bisa berjalan sesuai persyaratan, sehingga semua civitas akademika yaitu dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa harus mengindahkannya dan mampu menjadi contoh,” tutupnya. CLG
Sumber : Mercusuar Sulawesi Tengah