PALU, MERCUSUSUAR – Departemen Administrasi dan Kebijakan Kesehatan (AKK) Program Studi Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Tadulako (Untad) menggelar Pelatihan Standar Pelayanan Minimal dengan dua orang narasumber yakni Idris, S.Sos., M.Kes. dari Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah dengan materi Arah Kebijakan Pembangunan Kesehatan dan SPM Bidang Kesehatan serta Aprilia Safitri Wahyuningtyas dari Dinas Kesehatan Kota Palu dengan materi Pengenalan Template Standar Pelayanan Minimal pada Puskesmas dan Dinas Kesehatan belum lama ini.
Kegiatan ini diselenggarakan di Media Center Untad dengan peserta seluruh Mahasiswa AKK, dan turut hadir pula seluruh Dosen Departemen AKK, baik secara offline maupun online via zoom meeting.
Ketua Panitia, Bertin Ayu Wandira, S.KM., M.Kes, “Harapan kami dari pelatihan ini agar mahasiswa mampu memahami dan memiliki kemampuan dalam implementasi kebijakan SPM atau Standar Pelayanan Minimal sebagai salah satu unsur dalam misi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah) bidang kesehatan dan juga mahasiswa mampu memahami alur dalam perencanaan bidang kesehatan,” ujar Ketua Panitia, Bertin Ayu Wandira, SKM .M.Kes, kepada Mercusuar, Kamis (28/10/2021).
Sementara itu, Wakil Dekan Bidang Akademik, Dr. Muh. Ryman Napirah, S.KM., M.Kes mengharapkan materi yang disampaikan oleh para narasumber mampu dipahami dengan baik oleh seluruh mahasiswa. Serta adanya praktek yang diberikan terkait dengan template SPM juga diharapkan dapat memberikan manfaat dalam meningkatkan keterampilan mahasiswa AKK dalam rangka menjadi seorang praktisi kesehatan masyarakat khususnya administrator kesehatan ke depan.
“Harapan kami pula agar jalinan kerja sama senantiasa terus digalakkan antara FKM Untad dengan Dinas Kesehatan terkait tridharma perguruan tinggi dalam hal pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat,” ujar Ryman Napirah.
Selain itu, Dekan FKM Untad, Prof. Dr. Nurdin Rahman, M.Si., M.Kes mengharapkan giat kompetensi mahasiswa dilakukan secara berkelanjutan. “Harapan saya bahwa kegiatan akademik terkait penguatan kompetensi mahasiswa peminatan AKK maupun yang lainnya untuk senantiasa dilakukan secara berkelanjutan dengan menghadirkan pemateri bidang praktisi kebijakan,” jelasnya. CLG
Sumber : Mercusuar Sulawesi Tengah