PALU, MERCUSUAR – Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Tadulako (Untad) turut berpartisipasi mensukseskan Program Muda Bangun Negeri yang diluncurkan oleh Kementerian Tenaga Kerja (Kemenaker). Diketahui, Program Muda Bangun Negeri merupakan program pengembangan di enam kota (Medan, Semarang, Solo, Mojokerto, Palu, dan Jayapura) yang membidik lulusan perguruan tinggi dan SMK serta mahasiswa dalam mendapatkan pengetahuan dan soft skill guna melengkapi kemampuan yang telah didapatkan di instansi pendidikan formal.
FKM Untad sendiri turut berpartisipasi sebagai fasilitator yakni tenaga dosen dan staf sebagai mentor serta menyiapkan beberapa alumni dan mahasiswa sebagai peserta yang berminat untuk mengikuti program tersebut di Kota Palu selain dari peserta lainnya yang terdaftar mengikuti program ini.
Sekaitan hal itu, Wakil Dekan Bidang Akademik FKM Untad, Dr. Muh. Ryman Napirah, S.KM., M.Kes yang dipercaya sebagai fasilitator dan mentor dalam program Muda Bangun Negeri di Kota Palu berharap Program Muda Bangun Negeri mampu diterima dengan baik oleh seluruh peserta sebagai bekal pengembangan soft skill dalam menyambut dunia kerja.
“Materi pelatihan virtual lewat zoom meeting yang kami bawakan adalah terkait Communication, Problem Solving, dan Project Management. Dosen dan staf kami libatkan untuk menjadi fasilitator dan mentor serta beberapa alumni dan mahasiswa kami libatkan untuk menjadi peserta di samping seluruh peserta lainnya yang telah terdaftar dan lulus seleksi di Kota Palu. Selanjutnya, dalam program ini juga peserta akan mendapatkan pembelajaran berbasis studi kasus dan kolaborasi, penempatan kerja kemitraan di dalam perusahaan kecil, menengah, dan rintisan, serta mendapatkan sertifikat resmi dari Kemenaker. Di akhir program ini, peserta akan dilibatkan dalam proyek-proyek kolaboratif bersama dengan industri untuk mendapatkan portofolio yang dapat digunakan peserta dalam mencari kerja nantinya”.
Staf FKM Untad yang juga salah seorang Mentor Program Muda Bangun Negeri di Kota Palu, Gita Pramuwidyanti, A.Md.Kom berharap semua peserta dapat menyerap materi dengan baik. Karena tiga skill yang dishare oleh para mentor, kata dia merupakan skill yang wajib dimiliki, baik diaplikasikan nantinya saat menjadi pegawai/karyawan maupun pimpinan organisasi, bahkan di kehidupan sehari-hari.
Sementara itu, Dekan FKM Untad, Prof. Dr. Nurdin Rahman, M.Si., M.Kes sangat mendukung dan mengapresiasinya sebagai bentuk pengimplementasian tridharma perguruan tinggi, khususnya bidang pengabdian kepada masyarakat. “Program Muda Bangun Negeri sesungguhnya memperkenalkan mahasiswa dan alumni dengan dunia nyata sebagai laboratorium sosial dengan segala problematikanya dan tentu dengan solusi alternatifnya, dan juga untuk menunjukkan prestise dan prestasi institusi,” jelasnya. CLG
Sumber : Mercusuar Sulawesi Tengah