Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Tadulako (Untad) menggelar sosialisasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).
Acara berlangsung di Gedung FKM Untad, tanggal 3 Desember 2023 yang dihadiri oleh Wakil Dekan Bidang Keuangan dan Umum FKM Untad yang mewakili Dekan, Wakil Dekan Bidang Akademik, para Dosen dan Tenaga Kependidikan, serta para Mahasiswa FKM Untad.
Dekan FKM Prof. Dr. Nurdin Rahman, M.Si., M.Kes. berharap Semoga lewat sosialisasi ini mampu memberikan informasi penting kepada para mahasiswa FKM Untad terkait konsep dan penerapan MBKM, sehingga mahasiswa tertarik untuk mengikutinya. Terima kasih kepada para narasumber.
Narasumber sosialisasi ini adalah Dr. Muh. Ryman Napirah, S.KM., M.Kes., M.AP., Bertin Ayu Wandira, S.KM., M.Kes., dan Aswar Zulkifli Syam, S.KM., M.Kes. (Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah). Sebagai moderator Stefiani Bengan Laba, S.KM., M.PH.
Dalam materinya, para narasumber menjelaskan tentang esensi MBKM dan potensi berbagai skim MBKM untuk bisa diikuti mahasiswa serta pengalaman yang dapat diperoleh di instansi yang dituju.
Dr. Muh. Ryman Napirah, S.KM., M.Kes., M.AP., Wakil Dekan Bidang Akademik yang juga sebagai salah satu narasumber mengucapkan Terima kasih kepada rekan para narasumber yang telah menyempatkan waktunya untuk hadir serta membagi ilmu dan pengalamannya kepada para mahasiswa.
“Diharapkan para mahasiswa FKM Untad dapat memahami terkait adanya hak 2 semester atau setara 40 SKS untuk dapat mengambil SKS di luar perguruan tinggi plus 1 semester atau setara 20 SKS pada program studi yang berada di dalam perguruan tinggi yang sama,” lanjut Dr Ryman.
Berbagai skim MBKM, katanya, potensial untuk dapat menjadi pilihan mahasiswa, mulai dari magang/praktik kerja, proyek di desa, mengajar di sekolah, pertukaran pelajar, penelitian/riset, kegiatan wirausaha, studi/proyek independen, proyek kemanusiaan, dan bela negara.
“Potensi mahasiswa FKM Untad yang telah mengikuti program MBKM baik di dalam maupun luar negeri diharapkan terus meningkat, sehingga dapat meningkatkan capaian Indikator Kinerja Utama (IKU), akreditasi, dan kualitas lulusan. Sehingga mampu tercipta sumber daya manusia yang unggul sebagai calon pemimpin masa depan,” ungkap Dr Ryman.
Berbagai skim MBKM, katanya, potensial untuk dapat menjadi pilihan mahasiswa, mulai dari magang/praktik kerja, proyek di desa, mengajar di sekolah, pertukaran pelajar, penelitian/riset, kegiatan wirausaha, studi/proyek independen, proyek kemanusiaan, dan bela negara.
“Potensi mahasiswa FKM Untad yang telah mengikuti program MBKM baik di dalam maupun luar negeri diharapkan terus meningkat, sehingga dapat meningkatkan capaian Indikator Kinerja Utama (IKU), akreditasi, dan kualitas lulusan. Sehingga mampu tercipta sumber daya manusia yang unggul sebagai calon pemimpin masa depan,” ungkap Dr Ryman.