Program Studi (Prodi) S2 Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Tadulako (Untad) menggelar workshop pengembangan Rencana Pembelajaran Semester (RPS) kelas kolaboratif dan partisipatif.
Acara berlangsung di Gedung Pascasarjana Untad, tanggal 20 November 2023. Acara ini dihadiri oleh Wakil Dekan Bidang Akademik FKM Untad yang mewakili Dekan, Koordinator Program Studi S2 Kesehatan Masyarakat, para Dosen, serta Mahasiswa Program Studi S2 Kesehatan Masyarakat FKM Untad.
Narasumber workshop ini adalah Sudirman, S.KM., M.Kes., Wakil Rektor I Universitas Muhammadiyah Palu dan Dr. Afadil, S.Pd., M.Si., Kepala Pusat Penjaminan Mutu Proses Pembelajaran LPPMP Untad. Sebagai moderator Dr. Jamaludin Sakung, S.Pd., M.Kes. dan Dr. Abd. Rahman, S.KM., M.PH., M.Psi.
Prof. Dr. Nurdin Rahman, M.Si., M.Kes. selaku Dekan mengharapkan semoga adanya workhsop ini mampu memberikan informasi berharga kepada para dosen Program Studi S2 Kesehatan Masyarakat FKM Untad tentang pengembangan RPS kelas kolaboratif dan partisipatif. Terima kasih kepada para Narasumber yang telah hadir.
Dalam materinya, Sudirman, S.KM., M.Kes. dan Dr. Afadil, S.Pd., M.Si. menjelaskan tentang pengembangan RPS kelas kolaboratif dan partisipatif, khususnya korelasinya dengan kurikulum dari Asosiasi Institusi Perguruan Tinggi Kesehatan Masyarakat Indonesia (AIPTKMI) dan RPS berbasis case method dan project based team untuk meningkatkan Indikator Kinerja Utama (IKU).
Dr. Muh. Ryman Napirah, S.KM., M.Kes., M.AP. yang saat ini menjadi Wakil Dekan Bidang Akademik yang mewakili Dekan turut memberikan apresiasi kepada Program Studi S2 Kesehatan Masyarakat FKM Untad yang telah menyelenggarakan acara workshop ini.
“Terima kasih kepada Bapak-Bapak Narasumber yang telah menyempatkan waktunya untuk hadir serta membagi ilmu dan pengalamannya kepada kita semua,” kata Dr Ryman.
Merupakan informasi yang sangat berharga, lanjutnya, khususnya kepada para dosen kita terkait pentingnya pemahaman komprehensif tentang pengembangan RPS kelas kolaboratif dan partisiapatif.
“Acuan kurikulum nasional AIPTKMI menjadi pijakan kita untuk meninjau bahan kajian, mata kuliah, termasuk RPS. Tentunya diharapkan RPS kita nantinya lebih banyak yang berbasis case method dan project based team untuk menunjang peningkatan capaian IKU,” jelas Dr Ryman.
Sehingga, kata Dr Ryman, akreditasi institusi ke depan juga dapat meningkat. Semoga mahasiswa kita mendapatkan layanan akademik terbaik.
Dr. Jamaludin Sakung, S.Pd., M.Kes. selaku Koordinator Program Studi S2 Kesehatan Masyarakat berharap agar workshop pengembnagan RPS kelas kolaboratif dan partisipatif ini dapat bermanfaat kepada seluruh dosen yang nantinya akan menyesuaikan RPS untuk pembelajaran kepada mahasiswa.***