PALU, MERCUSUAR – Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Tadulako (Untad), Chaerun Nisa Tamsil dan Iin Amelia Amir dari Program Studi Kesehatan Masyarakat (Kesmas), dinyatakan lulus Program Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) Kampus Merdeka Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek).
Program MSIB adalah salah satu metode pembelajaran, dari delapan metode yang dicanangkan dalam kebijakan Kampus Merdeka. Program MSIB memberikan pengalaman yang cukup kepada mahasiswa, berupa pembelajaran langsung di tempat kerja (experiential learning). Tempat instansi kedua mahasiswa tersebut, adalah di Kantor Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Cabang Palu.
Kepada Mercusuar, Chaerun Nisa Tamsil berharap, dengan hasil kelulusan program MSIB Kampus Merdeka tersebut, dia berharap mendapat pembelajaran lebih di luar perkuliahan, sehingga menjadi lulusan yang unggul, mempunyai kompetensi, persiapan yang matang, serta skill di masa yang akan datang.
Terkait hal itu, Dekan FKM Untad, Prof. Dr. Nurdin Rahman, M.Si., M.Kes berharap ada mahasiswa lain yang bisa mengikuti jejak Chaerun Nisa Tamsil dan Iin Amelia Amir.
“Semoga ke depan semakin bertambah mahasiswa yang ikut program ini atau program lainnya, pada institusi yang lain pula. Semoga kita semua senantiasa diberikan nikmat kesehatan,” ujar Dekan FKM Untad.
Sementara itu Wakil Dekan Bidang Akademik FKM Untad, Dr. Muh. Ryman Napirah, S.KM., M.Kes, menyampaikan selamat kepada kedua mahasiswanya dan berharap keduanya meningkatkan hard skill dan soft skill yang dimiliki.
“Selamat kepada kedua mahasiswa kami yang lulus pada program MSIB Kampus Merdeka ini. Program ini merupakan rangkaian dari program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM). Semoga mereka dapat memperoleh pengalaman berharga di instansi tempat belajarnya serta mampu meningkatkan hard skill dan soft skill yang dimiliki, yang akan menjadi bekal mereka nantinya saat terjun di dunia kerja,”ucap Ryman. CLG