PALU, MERCUSUAR- Tim mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Tadulako (Untad), yang beranggotakan Dian Septiawati, Rafika Wulandani, dan Khofifah Indah Pratiwi Syahrudin, berhasil meraih medali emas pada kompetisi inovasi internasional World Young Inventor Exhibitions (WYIE) Malaysia 2021, kategori bidang environment, yang digelar belum lama ini.
Kepada Mercusuar, Ketua tim FKM Untad, Dian Septiawati, mengaku bersyukur atas pencapaian raihan medali emas dari kompetisi yang diikuti 500 peserta dari berbagai negara ini.“Kegiatan ini difasilitasi oleh Indonesian Invention and Innovation Promotion Association atau INNOPA, selaku perwakilan Indonesia dalam menyaring talenta-talenta inovator pemuda Indonesia. Alhamdulillah, kami bersyukur atas capaian ini,” ujar Dian Septiwati.
“Selamat kepada Dian dan tim, atas prestasi yang telah diraih, yang sudah membanggakan kampus kita tercinta Untad, terkhusus FKM. Tentu ini menjadi momentum kita semua sivitas akademika, terkhusus buat adik-adik mahasiswa FKM untuk terus belajar, berkarya, dan berinovasi sehingga dapat menebar kebermanfaatan bagi orang banyak,” ujar Herman Kurniawan.
Hal yang sama dikatakan Wakil Dekan Bidang Akademik FKM Untad, Dr. Muh. Ryman Napirah, S.KM., M.Kes.
“Alhamdulillah, selamat kepada Dian Septiawati dan tim, yang telah menorehkan prestasi level internasional. Hal ini menunjukkan bahwa mahasiswa Untad khususnya FKM, mampu berkompetisi pada level internasional, di mana hal ini tentunya mendukung pencapaian visi FKM Untad, untuk berstandar internasional. Semoga raihan prestasi ini mampu menjadi inspirasi dan motivasi bagi teman-temannya yang lain, untuk berposes dan meningkatkan kapasitas keilmuan pribadi dan almamater,” ucapnya.
Semntara itu, Dekan FKM Untad, Prof. Dr. Nurdin Rahman, M.Si., M.Kes berharap, semoga apa yang diraih oleh Dian dan tim, dapat menjadi pemicu dan pemacu bagi mahasiswa lainnya untuk menunjukkan prestasi yang sama.
“Terkait dengan raihan prestasi, tentu fakultas akan tetap memberikan reward, sebagai bentuk dukungan dan apresiasi,” jelas Nurdin Rahman. CLG MERCUSUAR SULTENG