Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Universitas Tadulako (Untad) Palu menginisiasi bakti sosial berupa aksi bersih pantai di Kampung Nelayan, Kelurahan Talise, Kecamatan Mantikulore, Kota Palu, pada Minggu pagi (8/12/2024).
Kegiatan ini bertujuan untuk membersihkan sampah di kawasan pantai sekaligus memberikan layanan pemeriksaan kesehatan bagi warga sekitar.
Dekan Fakultas Kesmas Untad, Prof. Dr. Nurdin Rahman, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya untuk menjaga kebersihan lingkungan sekaligus meningkatkan kesehatan masyarakat.
“Kegiatan ini terdiri dari dua kegiatan utama, yaitu pemungutan sampah dan pemeriksaan kesehatan. Kami juga berharap agar pemerintah daerah, khususnya dinas terkait, menyediakan lebih banyak tempat sampah agar pengunjung pantai dapat dengan mudah membuang sampah pada tempat yang telah disediakan,” ujar Prof. Nurdin.
Lebih lanjut, Prof. Nurdin menyampaikan bahwa kegiatan bersih pantai ini rutin dilaksanakan setiap semester oleh Program Studi Kesehatan Masyarakat, khususnya dalam bidang promosi kesehatan dan peminatan kesehatan lingkungan.
Kegiatan ini melibatkan berbagai pihak, di antaranya TNI Angkatan Darat, TNI Angkatan Laut, Kepolisian, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), serta komunitas Rumah Dua Jari.
“Alhamdulillah, kontribusi dari masyarakat dan mitra kami sangat bermanfaat untuk mengadvokasi pentingnya menjaga kebersihan lingkungan. Kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan estetika pantai, karena kawasan ini merupakan salah satu aset wisata yang perlu dijaga kebersihannya,” tambah Prof. Nurdin.
Prof. Nurdin berharap agar kegiatan serupa dapat terus berlanjut dan memberikan dampak positif terhadap kesehatan masyarakat. Ia juga menekankan pentingnya kerjasama antara masyarakat dan pemerintah untuk menjaga kebersihan lingkungan, terutama dalam hal membuang sampah pada tempat yang telah disediakan.
“Meski kami terus berupaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, namun tanpa kerjasama yang baik dari warga untuk membuang sampah pada tempatnya, upaya ini tidak akan optimal,” pungkasnya.