Dr. Muh. Ryman Napirah, S.KM., M.Kes., M.AP. selaku Dosen Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Tadulako (Untad) memberikan kuliah tamu di Program Studi Administrasi Kesehatan Fakultas Kesehatan Universitas Widya Nusantara (UWN) Palu.
Acara berlangsung di Aula UWN Palu, tanggal 8 Desember 2023. Acara ini dihadiri oleh Dekan Fakultas Kesehatan UWN Palu, Wakil Dekan, Ketua Program Studi Administrasi Kesehatan, Ketua LPPM, jajaran Pimpinan, para Dosen dan Tenaga Kependidikan, serta para Mahasiswa Program Studi Administrasi Kesehatan Fakultas Kesehatan UWN Palu.
Dalam materinya, Dr. Muh. Ryman Napirah, S.KM., M.Kes., M.AP. menjelaskan tentang perbandingan mutu pelayanan kesehatan sektor regional dan nasional di era 5.0.
Dekan Fakultas Kesehatan UWN Palu, Arfiah, S.ST., M.Keb. menyampaikan apresiasi terhadap kuliah tamu yang dibawakan narasumber dari FKM Untad.
Demikian pula Ketua Program Studi Administrasi Kesehatan, Fitriani, S.KM., M.KM. turut mengemukakan apresiasi terhadap narasumber yang telah meluangkan waktunya untuk membawakan kuliah tamu.
“Semoga mahasiswa Program Studi Administrasi Kesehatan Fakultas Kesehatan UWN Palu dapat memperoleh tambahan ilmu dan wawasan terkait perbandingan mutu pelayanan kesehatan sektor regional dan nasional di era 5.0,” harapnya.
Prof. Dr. Nurdin Rahman, M.Si., M.Kes. yang merupakan Dekan FKM Untad berharap semoga kuliah tamu tersebut mampu menjadi wujud semangat kolaborasi dan pengembangan keilmuan antara FKM Untad bersama Fakultas Kesehatan UWN Palu, khususnya tambahan pengetahuan kepada para mahasiswa sebagai peserta.
“Terima kasih kepada civitas akademika Fakultas Kesehatan UWN Palu dan narasumber,” tutur Prof Nurdin.
Dr. Muh. Ryman Napirah, S.KM., M.Kes., M.AP. selaku narasumber yang juga Wakil Dekan Bidang Akademik FKM Untad mengucapkan terima kasih dan apresiasi sebesar-besarnya kepada Program Studi Administrasi Kesehatan Fakultas Kesehatan UWN Palu atas waktu dan kesempatan yang diberikan terhadap kami untuk membawakan kuliah tamu.
“Semoga kita semua dapat belajar bersama terkait perbandingan mutu pelayanan kesehatan sektor regional dan nasional di era 5.0.,” jelasnya.
Katanya, tantangan Masyarakat Super Cerdas (MSC) pada era society 5.0 membutuhkan aktualisasi manajemen mutu pelayanan kesehatan yang mumpuni, mutu pelayanan kesehatan dalam fasilitas kesehatan yang memadai, penerapan paradigma Total Quality Management (TQM) hingga Quality Management System (QMS) yang paripurna, serta dapat memahami perbandingan mutu pelayanan dalam sektor regional dan nasional.
“Implementasi transformasi kesehatan di Provinsi Sulawesi Tengah dalam menunjang mutu pelayanan regional dan nasional juga merupakan hal menarik saat ini,” ungkap Dr Ryman.
Sehingga, lanjut Dr Ryman, tentunya diharapkan kompetensi dan karir lulusan administrasi kesehatan yang memadai dapat menjadi salah satu solusi dalam menjawab masalah dan tantangan mutu pelayanan kesehatan.
“Tentunya mutu pelayanan kesehatan harus diterapkan secara paripurna dengan mengedepankan pelayanan prima dan melayani dengan hati,” tutupnya.
“Implementasi transformasi kesehatan di Provinsi Sulawesi Tengah dalam menunjang mutu pelayanan regional dan nasional juga merupakan hal menarik saat ini,” ungkap Dr Ryman.
Sehingga, lanjut Dr Ryman, tentunya diharapkan kompetensi dan karir lulusan administrasi kesehatan yang memadai dapat menjadi salah satu solusi dalam menjawab masalah dan tantangan mutu pelayanan kesehatan.
“Tentunya mutu pelayanan kesehatan harus diterapkan secara paripurna dengan mengedepankan pelayanan prima dan melayani dengan hati,” tutupnya.