Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Tadulako (Untad) menggelar workshop rekonstruksi Rencana Pembelajaran Semester (RPS), berbasis case method dan project based team, pekan lalu, di salah satu hotel di Kota Palu. Hadir sebagai narasumber adalah Dr. Afadil, S.Pd., M.Si dari Lembaga Pengembangan dan Penjaminan Mutu Pendidikan (LPPMP) Untad. Acara ini diikuti oleh para dosen dan staf FKM Untad.
Dr. Afadil menyebut, RPS termasuk evaluasinya, diupayakan harus dirancang para dosen dengan berbasis case method dan project based team, dengan persentase yang cukup, agar memenuhi standar Indikator Kinerja Utama (IKU).
Pada kesempatan itu, Wakil Dekan Bidang Akademik FKM Untad, Dr. Muh. Ryman Napirah, S.KM., M.Kes yang hadir mewakili Dekan FKM Untad berharap, dosen memperoleh ilmu dan pengalaman studi kasus dan menyelesaikan masalah secara tim.
“Tentunya kami berterima kasih kepada bapak narasumber yang telah membagi ilmu dan pengalamannya kepada kami. RPS merupakan instrumen penting dalam pembelajaran, sehingga perlu direncanakan, direkonstruksi, dan terimplementasi dengan baik, juga pada persentase evaluasinya dapat berbasis case method dan project based team. Sehingga diharapkan dosen kita mampu memperoleh ilmu dan pengalaman studi kasus serta menyelesaikan masalah atau proyek secara tim,” ujar Muh Ryman Napirah kepada Mercusuar, Senin (4/6/2022).
Sementara itu, Ketua Panitia, Dr. Lusia Salmawati, S.KM., M.Sc berharap kegiatan tersebut , RPS dosen dapat direkonstruksi berbasis case method dan project based team.
Sekaitan hal itu, Dekan FKM Untad, Prof. Dr. Nurdin Rahman, M.Si., M.Kes menilai kegiatan itu sangat berkontribusi terhadap IKU, sehingga dosen diharapkan dapat merekonstruksi RPS nya dengan berbasis case method dan project based team.