Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Tadulako (Untad) mengikuti acara Peluncuran Panduan Kurikulum Nasional S1 Kesehatan Masyarakat (Kesmas) pekan lalu di Malioboro Yogyakarta. Delegasi FKM Untad diwakili oleh Dekan, Wakil Dekan Bidang Akademik, dan Koordinator Prodi Kesmas.
Ketua Umum Asosiasi Institusi Perguruan Tinggi Kesehatan Masyarakat Indonesia (AIPTKMI), dr. Agustin Kusumayati, M.Sc., Ph.D. dalam sambutannya mengharapkan panduan kurikulum nasional S1 Kesmas ini dapat diimplementasikan secara bersama di seluruh institusi perguruan tinggi penyelenggara pendidikan S1 Kesmas.
Kaitan hal itu, Dekan FKM Untad, Prof. Dr. Nurdin Rahman, M.Si., M.Kes berharap Panduan Kurikulum S1 Kesmas dapat menyamakan standar mutu kelulusan sarjana Kesmas. “Saya berharap dengan diberlakukannya panduan ini maka tentunya standar mutu lulusan Sarjana Kesehatan Masyarakat di Indonesia akan sama,” ujar Nurdin Rahman, kepada wartainfo.id belum lama ini.
Ia juga berharap pihak Prodi segera mensosialisasikannya di institusi masing-masing mengingat kurikulum ini akan segera diberlakukan untuk mahasiswa baru angkatan 2022.
Pada kesempatan itu, Nurdin Rahman yang juga mewakili AIPTKMI Regional Timur menerima secara simbolis panduan kurikulum S1 tersebut.
Sementara itu, Wakil Dekan Bidang Akademik FKM Untad, Dr. Muh. Ryman Napirah, S.KM., M.Kes berharap panduan kurikulum nasional S1 Kesmas ini dapat diterapkan secara menyeluruh di institusi perguruan tinggi. “Saya berharap panduan kurikulum nasional S1 Kesmas dapat diterapkan sehingga lulusan Sarjana Kesehatan Masyarakat di Indonesia diharapkan memiliki kualitas yang sama dengan kurikulum yang mereka terima dalam proses pembelajaran. Prodi S1 Kesmas FKM Untad tentunya diharapkan segera mengimplementasikannya,” harapnya.
Demikian pula disampaikan Koordinator Program Studi Kesehatan Masyarakat FKM Untad, Herawanto, S.KM., M.Kes yang berharap dengan adanya panduan kurikulum S1 Kesmas, dapat menjadi acuan Prodi Kesmas dalam menyusun kurikulum yang mampu melahirkan alumni-alumni yang memiliki kompetensi dan dapat bersaing di tingkat nasional