Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Tadulako (Untad) ikut terlibat dalam pertemuan kerja sama dengan perguruan tinggi, ormas, LSM, NGO, dunia usaha, dan media dalam mendukung Integrasi Layanan Primer (ILP) Tingkat Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng). Acara berlangsung di salah satu hotel di Kota Palu, tanggal 7 Oktober 2024. Selain FKM Untad, acara ini dihadiri oleh unsur perguruan tinggi lainnya, ormas, LSM, NGO, dunia usaha, dan media yang hadir.
Acara ini diadakan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah. Delegasi FKM Untad diwakili oleh Dr. Muh. Ryman Napirah, S.KM., M.Kes., M.AP., QRMA. selaku Wakil Dekan Bidang Akademik. Selain itu, Dr. Rasyika Nurul Fadjriah, S.KM., M.Kes. selaku Wakil Dekan Bidang Keuangan dan Umum FKM Untad juga bertindak sebagai salah seorang narasumber.
Fransesca D. Rasubala, S.KM., M.AP. selaku Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah mengemukakan pentingnya kemitraan dalam mendukung ILP.
Dr. Muh. Ryman Napirah, S.KM., M.Kes., M.AP., QRMA. yang turut diberikan kesempatan memberikan masukan di acara tersebut yang juga merupakan Wakil Dekan Bidang Akademik FKM Untad mengemukakan apresiasi kepada Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah yang telah menyelenggarakan pertemuan ini. Adapun narasumber yang berasal dari berbagai unsur memberikan warna tersendiri, dikarenakan adanya beragam pandangan diharapkan dapat memberikan masukan berharga dalam pelaksanaan ILP di Sulteng. Sebagai masukan dari kami, Kementerian Kesehatan perlu mengoptimalkan sumber daya lulusan perguruan tinggi kesehatan yang berkompeten sehingga tidak terjadi salah satu masalah dalam integrasi layanan primer yakni terbatasnya sumber daya. Diketahui selain masalah sumber daya, terdapat masalah dalam pelaksanaan ILP yakni kurangnya koordinasi antar pelayanan, perbedaan sistem informasi, kurangnya pendidikan dan pelatihan, ketidakcocokan kebijakan dan regulasi, resistensi terhadap perubahan, pendanaan yang tidak memadai, serta kurangnya akses terhadap teknologi. Implementasi sekolah sehat dan kampus sehat perlu diinisiasi dan didorong dengan memanfaatkan kearifan lokal sehingga mampu terwujud secara paripurna. Di samping itu, pentingnya akselerasi kurikulum yang mendukung pola hidup sehat, perlu adanya edukator/konselor/satgas kesehatan di berbagai unit, serta optimalisasi UKS dan layanan kesehatan kampus serta layanan publik juga sangat penting untuk diimplementasikan. Sehingga kerja sama yang digagas bersama Dinas Kesehatan dapat betul-betul terealisasi dan tepat sasaran dengan berbasis sinergi berbagai pihak dalam mendukung ILP di Sulteng. Agar mampu meningkatkan derajat kesehatan masyarakat sesuai dengan tujuan transformasi sistem kesehatan. FKM Untad siap berkontribusi dan mengambil peran.
Prof. Dr. Nurdin Rahman, M.Si., M.Kes. selaku Dekan FKM berharap semoga dengan adanya diskusi dan masukan dari berbagai pihak dalam pertemuan ini mampu memberikan manfaat lebih baiknya pelaksanaan ILP tingkat Provinsi Sulteng. Terima kasih kepada delegasi FKM Untad yang ikut terlibat dalam acara ini.